Bengkulu,ramaonline.co Badan Perlindungan Atlet dan Mantan Atlet Nasional Indonesia (BAPENSI) terus mengupayakan langkah-langkah strategis untuk memperjuangkan hak-hak atlet dan mantan atlet nasional Indonesia.
Di mana banyak ditemukan, mantan atlet yang dulunya pernah membawa harum nama bangsa dan negara tidak sama sekali mendapatkan perhatian yang memadai. Bahkan ada mantan atlet yang kondisi ekonominya saat ini terbilang sangat memprihatinkan.
“Pada kesempatan ini, BAPENSI menyampaikan tujuan dalam hal pemberian perlindungan kepada atlet dan para mantan atlet nasional terutama dalam hal finansial kepada Kemenpora,” jelas Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat BAPENSI Dedy Ermansyah usai melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Senin 01/02/2020.
“Bagaimana caranya agar atlet Indonesia dapat selalu dipuja tak hanya disaat berjaya namun juga di masa pension. Dengan adanya pertemuan ini agar bisa memberikan perhatian khusus kepada atlet dan mantan atlet Indonesia. Perhatian tersebut tidak harus selalu materi, namun juga bisa berbentuk kesempatan pelatihan dan lain-lainnya,” tambahnya.
Dedy berharap, melalui upaya audiensi seperti ini dapat menemukan titik terang bagaimana nasib para atlet dan mantan atlet Indonesia ke depan. “Langkah-langkah seperti ini akan terus BAPENSI lakukan agar di masa depan para atlet bisa hidup lebih baik lagi,” kata Dedy yang juga merupakan Wakil Gubernur Bengkulu saat ini.
Audiensi yang didampingi langsung oleh salah satu Anggota Dewan Pembina BAPENSI H. Mahfudin Nigara diterima oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Raden Isnanta.
Raden Isnanta menyampaikan dukungan atas niat baik yang diinisiasi oleh BAPENSI. “Kami menyambut baik isiniasi dari BAPENSI. Kami akan lanjutkan diskusi ini bersama bapak menteri nantinya,” terang Raden. MC provinsi/yt rdks