Delapan Fraksi Menyetujui Retribusi Perizinan Tertentu, Retribusi Jasa Usaha, dan RPJMD Menjadi Perda

Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu. Rabu (18/3). Hadir pada acara tersebut.Wakil GubernurDedi Hermansyah,  Waka 1 Samsu Amanah sebgai pimpinan rapat, Waka 2 Soeharto.  Sekwan dan 30 orang Anggota Dewan, serta  para tamu undangan lainnya.

Rapat menjadi alot karena tarik ulur antara anggota dewan disebabkan  ketidak hadiran Gubernur Bengkulu. Anggota Dewan meminta rapat di sekor selama 30 menit. Setelah waktu Ishoma sambil menunggu kehadiran Gubernur atau surat mandat dari Gubernur untuk Wagub dalam pengambilan keputusan setelah pembacaan naskah pandangan dari 8 fraksi.  Kedelapan fraksi tersebut adalah :

  1. Fraksi Demokrasi Perjuangan Indonesia, naskah dibacakan oleh Marlesi, S.Sos
  2. Fraksi Golkar, naskah dibacakan oleh Mega Sulastri.
  3. Fraksi Gerakan Indonesia Raya, naskah dibacakan oleh Irwan Iriadi, SE, M.Si
  4. Fraksi Fraksi Nasdem, naskah dibacakan oleh Sulasni Oktarina, SE.
  5. Fraksi Demokrat, naskah dibacakan oleh Faisal Mardianto
  6. Fraksi Kebangkitan Bangsa, naskah dibacakan oleh Andi Putra
  7. Fraksi Amanat Keadilan, naskah dibacakan oleh Septi Yulisna, S.Sos
  8. Fraksi Persatuan Nurani Indonesia, naskah dibacakan oleh Ria Oktarina S. Psi

Kedelapan fraksi tersebut menyetujui Retribusi Perizinan Tertentu, Retribusi Jasa Usaha, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) menjadi Perda  Provinsi Bengkulu. Salah satu dari fraksi tersebut yakni dari fraksi Amanat Keadilan selain menyetujui juga menyampaikan saran hendaknya Pemprov melakukan langkah-langkah kongkrit dalam pencegahan virus Corona yang sedang melanda dunia saat ini. Menurut mereka pemerintah provinsi Bengkulu belum melakukan langkah-langkah kongkrit dalam penanganan Virus Corona.

Untuk pengesahan dan pengambil keputusan ke 3 Perda tersebut anggota dewan meminta menungu kehadiran atau dilaksanakan langsung oleh Gubernur Bengkulu sehingga  Paripurna di sekor dalam waktu yang tidak ditentukan. 9Adv/Heri)  

Pos terkait