BENGKULU SELATAN,Ramaonline.co Pembangunan sumur bor dan Mandi Cuci Kakus (MCK) tahun 2020 ini menjadi skala prioritas bagi Desa Padang Lebar. Pasalnya, Desa Padang Lebar ini baru 5 persen yang memiliki sumur dan wc. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Padang Lebar Diharman di Balai Desa, Rabu (4/3/2020).
“Pembangunan sumur Bor dan Mandi Cuci Kakus (MCK) tahun 2020 ini, sudah menjadi keputusan final untuk kegiatan fisik pembangunan Desa Padang Lebar,” tegasnya.
Ia beralasan, keputusan pembangunan sumur bor dan MCK ini, bukan tanpa alasan. Selain menjadi usulan skala prioritas di tahun 2019 dikarenakan dari 43 unit rumah yang ada di Padang Lebar ini baru 5 % yang memiliki sumur dan wc.
“Beranjak dari hal inilah, berdasarkan hasil kesepakatan warga Desa melalui musyawarah ada dua titik sumur bor yang akan dibangun. Disetiap sumur bor akan dilengkapi dengan MCK sebanyak dua pintu. Diharapkan kedepan warga Desa Padang Lebar ini tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih,” terang Kades.
Selain dua sumur bor tadi, tahun ini juga pihaknya akan meningkatkan pembangunan Balai Desa. “Karena sudah ada barang di balai desa ini yang hilang, jadi rencananya kita akan membuat tralis untuk meningkatkan keaman balai desa yang sekaligus menjadi kantor desa ini,” ungkap Diharman.
Dikesempatan ini juga Diharman menjelaskan kelangsungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurut Diharman, dirinya selaku pemerintah desa tetap mengusulkan pengadaan Sapi. “Tetapi kita lebih terfokus kebidang penggemukan sapi dengan tetap melanjutkan usaha yang sudah ada saat ini, yaitu pengembangbiakan sapi. Karena sapi yang sudah dikelola oleh BUMDes selama ini sebanyak 25 ekor dan yang sudah berkembangbiak satu ekor jumlah sapi yang ada saat ini 26 ekor,” papar kades.
Namun semua usulan itu belum final, karena pengurus BUMDes tahun ini mengusulkan membuka usaha Saprodi. “Tetapi saat ini kami sudah mulai mengusulkan verifikasi RPJMDes ke pihak Kecamatan,” tegasnya..
Penulis: (Advandi)
Ramaonline.co bengkulu selatan