Dinas Kelautan dan Perikanan Jambi, Kunjungi Lubuk Larangan Kerinci

KERINCI HULU, RAMAONLINE.CO- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, kunjungi Lubuk Larangan, Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Kunjungan yang mengejutkan dan menarik perhatian itu, karena di Lubuk Larangan, yang berlokasi di LUBUK TELAU, tersebut menjadi pusat penaburan Bibit Ikan Semak, salah Ikon perikanan di Kabupaten Kerinci. Kini diperkirakan ikan yang diraburkan tiga tahun silam, memiliki bobot berat bisa mencapai 3 kg/ ekor.
Kunjungan tersebut berlangsung, 16 Juli 2020 oleh tim dari Jambi itu yang dipimpin Ade Pane S. STPi dengan rombongan sekitar 10 orang bersama Kabid Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci, didampingi Suardesi Kepala Desa Sungai Batu Gantih dan para tokoh masyarakat antara lain Idrus Depati Intan, Staf Pemerintahan dan Camat Gunung Kerinci, Drs. Shelhanuddin.
Tujuan kunjungan tersebut, member motivasi pada masyarakat dan pemerintahan Desa Sungai Batu Gantih, yang telah berhasil menebarkan Bibit Ikan Semak, yang bernilai ekonomi itu, kata Suardesi kepada Wartawan gegeronline disela kegiatannya.
Menurut Suardesi, sejak Lubuk Telau dijadikan pengembangan Ikan Semak, salah satu Ikan yang paling enak dan bergizi tinggi, masyarakat secara bersama-sama dengan pemerinrahan desa melakukan pengawasan, agar Ikan dipelihara dengan baik dan menghasilkan Ikan yang banyak dan bisa memuaskan masyarakat, sebagai salah satu sumber ekonomi, ujarnya.
Kunjungan tim itu, lanjut Suardesi selain memberikan motivasi masyarakat Desa Sungai Batu Gantih dan masyarakat Kerinci secara umum, sekaligus untuk meningkatkan pengembangan biakan Ikan Semak, dan meningkatkan fungsi Lubuk Telau sebagai Lubuk Larangan, dalam pengembangan Ikan Semak, ujarnya.
Dijelaskan Suardesi lebih rinci, dalam waktu akan diadakan Panen Raya Ikan Semak di Lubuk Larangan, atas nama pemdes Sungai Batu Gantih bersama masyarakat. Ini kan milik bersama, bukan perorangan atau kelompok, paparnya. Maka penennya bersama masyarakat.
Sementara itu Idrus Depati, tokoh masyarakat setempat mengatakan agar kegiatan ini berlanjut, dan perlu dilestarikan. Lubuk Telau, sebagai Lubuk Larangan juga merupakan salah satu tujuan wisata ditingkat desa, dan kini sudah sering dikunjungi masyarakat pada hari minggu, hari besar dan hari raya umat Islam.
Dikatakan Idrus Depati Intan Lubuk Telau, juga Ikon wisata di 11 Desa di Mudik, harus kita pelihara bersama, baik secara adat oleh masyarakat Adat, masyarakat dan pemerntahan desa paparnya.
Secara terpisah Camat Gunung Shelhanuddin, mengatakan dengan adanya Lubuk Larangan ini, kita bangga untuk bisa dijadikan motivasi bagi desa lainnya. Kita minta adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melestarikannya, jelasnya singkat. (***)
Laporan : Marhaen Jabier (Mat Ubir)
Editor : Gafar Uyub Depati Intan (Redaksi)

Pos terkait