BENGKULU, ramaonline.co – Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang sangat sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Indonesia yang mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, berakhlak mulia, mandiri sekaligus penuh dengan prestasi.
“Di pondok pesantren anak – anak digembleng agar kecerdasannya terbangun, akhlaknya terjaga dengan baik, kemandiriannya memang dipacu dan prestasi tidak perlu diragukan lagi,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Haflah Ikhtitam dan Wisuda Angkatan III Pondok Pesantren IIT Rabbani sekaligus meresmikan asrama pondok pesantren IIT Rabbani, Sabtu (11/6/2022).
Tiap kunjungannya ke daerah, Gubernur Rohidin menyempatkan diri untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu bagi peningkatan Pondok Pesantren yang ada di daerah khususnya bagi Ponpes yang memang benar – benar membutuhkan dukungan.
“Kalau mendapatkan bantuan kadang-kadang semua butuh dan perlu, tetapi kita lihat betul yang mana benar – bener membutuhkan untuk tahap tumbuh dan berkembang itu siapa. Bahkan ada pola pemerataan yang kami buat. Saya katakan mungkin tidak banyak tetapi itu real yang mereka butuhkan,” jelas Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin juga menyampaikan pesan kepada para santri agar terus bersungguh – sungguh dalam belajar, dengan meniatkannya sebagai ibadah, sehingga akan terasa lebih ringan. Juga jangan merasa puas dengan prestasi, karena prestasi akan terus ada, semakin digapai maka akan semakin tinggi prestasi tersebut.
“Setiap orang punya kemampuan yang baik, punya kemampuan yang luar biasa, cuma kurang mengasah kemampuan mengeksplorasi, kesungguhan kita yang belum maksimum. Maka anak – anak sekalian ayo tunjukan prestasi terbaik, belajar dengan penuh kesungguhan,” harap Gubernur Rohidin kepada para santri.
Pada Haflah Ikhtitam dan Wisuda Angkatan III Pondok Pesantren IIT Rabbani ini, yang juga dihadiri Pj. Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni, serta Pimpinan Pondok Pesantren IIT Rabbani Muhammad Syamlan. Pesantren IIT Rabbani mewisuda sebanyak 215 orang yang terdiri dari 17 santri wisudawan kelas 12 dan 114 santri wisudawan kelas 9.
Di mana hafiz kategori 5 Juz sebanyak 78 santri, juga 10 sampai 20 Juz, hingga hafiz kategori 30 Juz sebanyak 16 santri, diantaranya sebanyak 61 santri lulus dengan predikat Mumtaz, yakni nilai tertinggi atau istimewa. (rdks*).
Sumber nc provinsi