Bengkulu, ramaonline.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Ibu Derta Rohidin turut memeriahkan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Himpunan Keluarga Manna (HIKMA) yang digelar di Taman Budaya Bengkulu, Sabtu 31/08/2024.
Acara dimulai dengan senam massal yang diikuti oleh seluruh anggota dan keluarga besar HIKMA serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan acara ini.
Menurutnya, HUT ke-5 HIKMA bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang menguatkan ikatan seluruh keluarga besar Manna dan sekitarnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting untuk melestarikan adat istiadat dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Alhamdulillah, acara ini menjadi wadah silaturahmi bagi keluarga besar HIKMA, diisi dengan kegiatan adat budaya serta pengembangan UMKM yang sangat positif. Bagi warga Manna dan sekitarnya, ini adalah kesempatan untuk berkumpul, bersilaturahmi, sekaligus melestarikan adat budaya Manna di Kota Bengkulu,” ujar Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan semangat silaturahmi di antara seluruh anggota HIKMA. Kebersamaan menurutnya adalah kunci agar organisasi HIKMA dapat terus berkembang dan menyebar luas.
“Jaga terus kebersamaan dan silaturahmi ini, karena ini sangat positif,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ridianto, menyatakan bahwa momen ini menjadi ajang untuk memperkuat peran HIKMA dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bengkulu.
“Kegiatan ini menampilkan berbagai produk UMKM andalan warga Manna, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas,” ungkap Ridianto.
Ia juga merasa bersyukur atas sambutan meriah yang diterima acara ini, dengan peserta yang datang tidak hanya dari Bengkulu, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan memperkuat identitas budaya Manna di tengah arus modernisasi,” tutup Ridianto, pria yang berasal dari Kedurang ini. (Redaksi MC)