KLARIFIKASI DIREKTUR (RSUDHD) Dr.Emrudmadi,SP.B MENGENAI ATRIBUT PARAMEDIS

Bengkulu selatan ramaonlin.co Dengan adanya komentar masyarakat terkait atribut Paramedis rumah sakit umum daerah hasanudin damrah (RSUDHD) yang terlihat mengunakan alat pelindung diri (ADP) yang tidak sesuai Standar dibantah oleh pihak manajemen RSUDHD Sabtu 11/04/2020

dr. Emrusmadi,Sp.B mengatakan “salah satu pasien kita yang dirawat diruang isolasi dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit kita, kemudian kita tata laksana jenazahnya sesuai dengan prostat yang telah ditetapkan untuk mengurus pasien PDP”,terangnya.

“Jadi pertama sekali poto yang beredar yang mana petugas yang mengurus jenazah seperti menggunakan jas hujan perlu saya sampaikan ada beberapa poto petugas yang hanya ikut berpoto saja. Disini saya jelaskan petugas kita yang mengurus jenazah pasien PDP itu mereka menggunakan atribut lengkap mulai dari helm, kaca mata, masker N95, sarung tangan pendek dan panjang, baju, sarung kaki sampai sepatu bot setra untuk penanganan lebih mereka menggunakan jas hujan”,tambahnya.


Kemudian untuk masalah pasien perlu saya klarifikasi bahwasanya pasien masuk ke rumah sakit kita pada tanggal 9/4/2020 sekitar selesai magrib, lalu dilakukan pemeriksaan diruang isolasi. Kemudian besoknya (10/4/2020) menjelang subuh pasien tersebut meninggal dunia. Artinya kita di RSUD HD baru satu kali itu menemukan dan merawat pasien itu. Kita sudah melakukan penelusuran kepada pihak yang terkait sehubungan dengan statusnya yang lain kita tidak tau.

Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan itu belum tentu positif Covid 19, mereka dirawat dan di ambil sweb di laboratorium dahulu untuk melakukan pengecekan lebih. Mengenai Pasien positif atau negatif terinfeksi virus corona kita harus menunggu hasil dari rapid tes, walaupun sudah melakukan dan hasilnya negatif kita tidak boleh serta merta memvonis pasti negatif karena harus dilakukan pemeriksaan sweb”,tuturnya.

“Untuk saat ini kita masih tetap menunggu, kita tidak bisa mengatakan si pasien itu pasti positif ataupun negatif karena kita akan tetap menunggu hasilnya dari laboratorium”,tutupnya

(Iqbal)
Kabiro b/s : Andi Jon
ramaonline.co b/s

Pos terkait