Ipuh-Ramaonline.id. Simpang siur pemberitaan dibeberapa media cetak maupun online serta media sosial hari ini jum’at (26/05) berkenaan konflik yang terjadi antara pihak perusahan PT. Daria Darma Pratama (DDP) dan kelompok yang menamai dirinya Kelompok Tani Maju bersama yang terdiri dari sejumlah orang, yang mengabarkan beragam narasi pada judul dan konten beritanya, “ telah terjadi penculikan warga oleh pihak perusahaan, penghadangan oleh warga, warga dibawa paksa” dan dengan judul lainnya menimbulkan banyak pertanyaan.
Salah satunya Arianto amiruddin Poetra direktur eksekutif lemkoPI-Nusantara mempertanyakan narasi liar ini, ia mempertanyakan komitmen dan konsistensi pihak kepolisian dalam hal ini polres Mukomuko, “Saya melihat ada narasi santun dalam setiap statemen Pak Kapolres dibeberapa berita hari ini, ini yang justru menjadi pertanyaan saya, sebenarnya apa yang sedang terjadi dalam pertikaian ini, seperti sandiwara konflik, kelompok ini sebenarnya siapa? Pencurikah, mereka yang sedang berjuang mempertahankan haknya kah? Atau siapa? kita Masyarakat jadi bingung,
Lanjut ari, pihak kepolisian tentunya harus tegas sehingga tidak memicu narasi dan asumsi publik yang justru akan membuat rancu saling salah dan menyalahkan, kalau seyogyanya menurut hukum kelompok mereka ini pada posisi yang benar sebaiknya pihak kepolisian harus menjelaskan dengan narasi yang lebih jelas baik melalui media maupun Konfrensi Pers, begitupun sebaliknya kalaulah kelompok mereka ini pada posisi yang menyalahi dan melanggar hukum dan perundang-undangan yang berlaku, ya semestinya harus ditindak tegas, apa lagi saya mendengar ini adalah merupakan tindak pidana pencurian dan penganiayaan tentunya harus ada kejelasan hukum yang nyata bukan menggantung seperti saat ini,
Nanti kalau narasinya terus seperti ini yang kita takutkan adalah, ada asumsi Masyarakat kalau pihak kepolisian ikut melindung ataupun terkesan takut dengan kelompok ini, sehingga ada kesan mengenyampingkan hukum yang berlaku, dan lagi menurut saya ini akan berbahaya untuk kedepannya, konflik ini tidakkan pernah usai sebab pihak-pihak ini selalu merasa ada pembenaran sehingga kejadian yang sama akan terus terulang,
Dan soal ketakutan kita akan terjadinya gesekan ditengah masyarakat, menurut saya, saya yakin itu tidakkan terjadi kalau ada ketegasan hukum yang jelas, masyarakat Kabupaten Mukomuko ini sudah cerdas dalam menilai mana yang benar dan yang salah, dan lagi saya lihat hanya sekelompok orang-orang itu saja yang melakukan tindakan yang seperti itu dari awal hingga sekarang, takkan ada yang melindungi orang yang melanggar hukum, tapi kalau mereka benar-benar melanggar hukum! dan konsekwensi ini adalah memang resiko kita bersama dalam penegakan hukum dinegeri ini,” Ujar Ari.