Musim penghujan, Warga Rawas Ilir Diminta Waspada

MURATARA – Bagi masyarakat Muratara khususnya di wilayah Rawas Ilir, di minta tetap waspada selama musim penghujan. Selain menjadi daerah rawan bencana banjir, wilayah ini juga miliki akses yang licin di lantaran masih banyak akses berupa tanah merah.

Kepala BPBD Muratara Syarmidi melalui Sekertaris Pri Kurnia saat dibincangi Rabu (22/1) mengungkapkan, sampai mereka terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah potensi bencana banjir dan tanah longsor. Pasalnya, wilayah Kabupaten Muratara merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan menjadi daerah rawan bencana.

“Di wilayah kita seperti daerah Rawas Ilir Karang dapo itu potensi bencana banjir, untuk akses di Rawas ilir jalan di sana juga licin karena masih banyak jalan berupa jalan tanah merah,” katanya.

Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada selama musim penghujan. Lantaran potensi banjir dan tanah longsor masih mengintai warga. Terkait kecelakaan akibat jalan licin, dia mengaku kondisi itu tidak menjadi prioritas penanggulangan bencana.

Namun pihaknya hanya mrngimbau masyarakat agar berhati hati saat melintas do jalan yang tidak beraspal. Terpisah, Asmara, warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara menuturkan, baru baru ini puluhan warga desa mereka sempat alami luka luka lantaran kendaraan yang mereka tumpangi terbalik akibat jalan licin.

“Kejadianyo kemarin aku juga ikut di mobil itu, ada yang patah pinggang sampe luko luko. Tapi tidak ada korban yang meninggal, ” cerita warga. Selanjutnya sejumlah warga yang menjadi korban Laka tunggal itu langsung dilarikan ke pusat kesehatan setempat.”kami minta jalan di tempat kami bisa di bagusi. Licin kalau musim hujan,” harapnya.

Asmara mengaku khusus untuk akses ke desa mereka memang sering menimbulkan kecelakaan, terutama di musim penghujat. Bahkan tidak jarang warga mendapati sejumlah kendaraan terjebak akibat tidak bisa melintas.

Sementara ini, warga hanya mengandalkan sejumlah bantuan kendaraan berat milik perusahaan di sekitar mereka. Untuk mengatasi kendaraan yang terjebak jalan lumpur dan jalan licin.(cj13)

Source : Sumeks

Pos terkait