Kepahiang, ramaonline,co – Pemerintah Kabupaten Kepahiang akui pangkas dana pinjaman ke PT.Sarana Multi infrastruktur (SMI) sebesar Rp.7 Miliyar, yang sebelum di pangkas dana pinjaman tersebut sebesar Rp.59 miliyar, Hal tersebut dikatakan Setda Kabupaten Kepahiang Zamzami Zubir di ruang kerjanya, kamis 02/7/2020.
Zamzami menjelaskan dampak dari pemangkasan pinjaman tersebut jelas pada batalnya pembangunan jalan dari Desa Bandung Jaya ke simpang Air Les yang semula akan dibangun tahun 2020 ini dengan dana yang bersumber dari dana pinjaman ke PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI), adanya pengurangan pinjaman dana tersebut setelah tim menghitung rincian jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan titik pembangunan insfratruktur yang akan dilaksanakan, artinya pinjaman dana sebesar Rp.52 Miliyar itu bisa saja akan kembali berkurang menjadi RP.51 Miliyar karena dana pinjaman tersebut akan disesuaikan dengan jumlah biaya pembangunan yang dikerjakan.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas PUPR kabupaten Kepahiang Rudy Andi Sihaloho,ST, menjelaskan setelah diketahui dipangkasnya dana pinjaman ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp.7 miliyar untuk pembangunan jalan Desa Bandung Jaya ke simpang Air Les Kecamatan Kebawetwan sudah dipastikan batal, karena perencanaan pembangunan jalan tersebut akan menggunakan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Rudy Andi mengatakan awalnya untuk pembangunan jalan Hotmix tahun 2020, dimasukan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK), akan tetapi akibat pandemi Covid19,maka dana DAK tersebut masih disimpan oleh pemerintah pusat, jika tetap dipaksakan anggaran jalan tersebut akan terjadi tumpang tindih, maka jalan tersebut tidak dibangun dengan dana dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).(fr)