Bengkulu, ramaonline – Mulai hari selasa tanggal 31/3/2020 posisi Bengkulu tidak lagi di nyatakan siaga akan tetapi mulai hari ini tanggal selasa tanggal 31/3/2020 Bengkulu di nyatakan posisi darurat dalam penanganan Covid_19, pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Dr.H.Rohidin mersyah,MMA dihadapan sejumlah awak media saat Konfrensi pers di kantor Gubernur.
Rohidin menjelaskan kronologis pasien tanggal 5/3/2020 rombongan Jemaah tabligh datang dari lampung dengan tranportasi Lewat angkutan darat ke Bengkulu menginap bersama di masjid Agung At Taqwa Anggut Kota Bengkulu, salah satu dari Jemaah tersebut inisial NS 50 tahun warga Lampung Selatan mengalami sakit yang dibawa ke Rumah sakit Harapan dan Do’a Kota Bengkulu Sebelumnya di Rumah Sakit Harapan dan Do’a berstatus PDP, yang kemudian dirujuk ke rumah sakit M.Yunus pada tanggal 24/3/2020 karena melihat pasien ada gejala susfek Covid_19 maka diambil sampul untuk dikirim ke laboratorium Palembang, hasilnya postiv Covid_19 dan pasien tersebut juga pada hari selasa 31/3/2020 dini hari dinyatakan meninggal dunia.
Rohidin memerintahkan agar walikota Bengkulu helmi hasan segera untuk minta bantuan dengan pihak kepolisian agar masjid agung at taqwa diberikan polis line jika masih ada Jemaah tabligh yang nginap di masjid untuk segera di isolasi dalam meajis dan di larang bagi Jemaah lain untuk masuk ke dalam masjid, dan rohidin juga minta agar tim gugus tugas kota Bengkulu untuk segera mencari orang orang yang sudah melakukan kontak langsung maupun yang pernah dekat dari lingkungan Jemaah masjid termasuk perawat atau dokter yang menangani pasien NS baik dirumah sakit HD kota Bengkulu maupun di rumah sakit M.Yunus Bengkulu, dan segera akan dilakukan penyemprotan disinfektan dan isolasi mesjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. Tutup Rohidin. (my)