BENGKULU, ramaonline.co – Napak tilas kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan keluarga merupakan awal dari turunnya perintah dari Allah SWT, agar kita tetap tegar dan berikhtiar kepada-Nya saat menghadapi cobaan.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan ceramah subuh usai melakukan sholat berjamaah di Masjid Darul Ilmi Kel. Air Bang Curup Tengah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Selasa (15/9).
“Apapun cobaan yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya pasti terkandung hikmah besar yang telah ditetapkan. Seperti halnya, Kisah perjalanan keluarga besar Nabi Ibrahim As yang menjadi teladan bagi umat muslim didunia,” jelas Gubernur Rohidin dalam ceramah subuhnya.
Ketakwaan akan membuahkan kemuliaan dan kemuliaan seseorang pasti didasari kepahaman, ilmu, akal sehat yang menjadi dasar keyakinan kemantapan dalam memegang prinsip. Setiap kebijakan peran yang diambil, tentunya harus dibungkus dengan keikhlasan yang sempurna.
“Ikhtiar itu tanpa batas, usahanya itu berdarah – darah, 7 kali bolak – balik Siti Hajar dari bukit Safa dan Marwah hanya untuk menemukan air untuk anaknya Ismail, hingga akhirnya membuahkan hasil dengan munculnya air dari telapak kaki Ismail, sungguh kata Allah SWT itu setelah kesulitan akan ada kemudahan, gagal coba lagi,” ajak Gubernur Rohidin.
Salah satu pengurus Masjid Darul Ilmi Mai Rebu, mengaku senang dengan kunjungan Gubernur Rohidin, menurutnya program – program Gubernur banyak bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih, atas kehadirannya di Masjid kami dan kami pengurus masjid kami doakan sampai ke tujuan, lanjutkan perjuangan,” ungkap Mai.
Ia pun berharap program yang belum selesai dapat kembali di lanjutkan juga terhadap pembangunan – pembangunan di desa – desa tertinggal di samping juga pembangunan infrastruktur seperti jalan yang terus di lakukan Gubernur Rohidin.
“Kami mendukung program pak Rohidin untuk masyarakat Provinsi Bengkulu sangat bagus dan pesan kami kepada pak Rohidin bisa melanjutkan pembangunan yang belum selesai dan desa – desa yang masih tertinggal,” harap Mai Rebu.
(Kf/my rdks)