Bengkulu Utara, Rama Online – Virus penyakit corona yang menyerang
banyak korban jiwa dinegeri china ternyata berimbas
sangat tajam bagi perekonomian nelayan didesa
serangai kecamatan Batik nau kabupaten Bengkulu
utara.Pasalnya nelayan setempat mengalami kerugian
drastis dengan merebaknya virus mematikan tersebut
dikarenakan selama ini nelayan lobster selalu
mengekspor hasil lobster dengan permintaan lobster
yg banyak dengan harga tinggi mencapai Rp.300.000/
kg melalui toke dibengkulu akan tetapi dengan adanya
virus corona permintaan dari negeri tirai bambu
tersebut merosot tajam bahkan lobster dari nelayan
desa serangai tersebut cuma dihargai Rp.170.000/
kg nya.Hal ini menjadi kerugian dan berkurangnya
pendapatan nelayan setempat.Ditambah lagi biaya
opersional nelayan saat melaut sangat tinggi ditambah
lagi cuaca ekstrim yg tidak menentu,dijelaskan nelaya
desa serangai Awaludin disambangi Rama online
tadi siang.Ditambahkan Awaludin pria beranak 4
ini”kami berharap agar kiranya pemerintah dapat
mencarikan solusi terhadap anjloknya harga lobster
tersebut”pungkasnya( asmadi)