Wabub Rifa’i Hadiri Acara Bahas Masalah Program Stunting

Bengkulu Selatan |Ramaonline.co

Galakan Program Stunting Mengapa gerakan pencegahan stunting itu penting ? Karena kondisi stunting merupakan momok bagi Bangsa Indonesia yang ditakuti dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Hal ini disampaikan Kepala Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Republik Indonesia Nopian Andusti, SE, MT saat pelaksanaan kegiatan Audiensi dan Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kamis (28/7/22).

“pada 2045 adalah masa keemasan kita yang bertepatan dengan 100 tahun peringatan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia, apakah kita bisa menjadi Bangsa yang kuat atau tidak, ini tergantung dari apa yang kita lakukan pada saat ini.Oleh sebab itu jika permasalahan stunting ini tidak kita selesaikan dari sekarang,maka itu akan menjadi beban kita di masa yang akan datang” terang Nopian Andusti.

Dilanjutkan Nopian Andusti bahwa sebentar lagi Indonesia akan memasuki masa bonus demografi, dimana penduduk Indonesia memiliki proporsi usia produktif yang lebih besar dibanding usia non produktif,maka menyiapkan manusia Indonesia yang berkualitas akan menjadi suatu keharusan untuk mewujudkan tujuan pembangunan di Indonesia, salah satunya adalah melalui aksi pencegahan stunting.

Sependapat dengan apa yang disampaikan Kepala Deputi KSPK BKKBN-RI,Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa’i Tajuddin menyatakan bahwa aksi mencegah stunting dilakukan melalui konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan.Kabupaten Bengkulu Selatan telah melakukan sinergi dan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait dalam melakukan penanganan stunting di Bengkulu Selatan.“upayah pencegahan stunting tidak luput dari intervensi kita terhadap 1000 hari pertama kehidupan, ini harus menjadi perhatian mulai dari masa kandungan sampai setelah anak berumur 2 tahun” terang Wabup Rifa’i Tajuddin.

Disamping itu,tambah Wabup, gerakan pencegahan stunting juga harus dilaksanakan mulai dari dulu, yaitu di masa persiapan pasangan yang akan menikah mulai dari 3 bulan sebelum menikah. Pendampingan,konseling dan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah adalah salah satu bentuk upaya strategis terutama dalam kaitannya dengan perang melawan stunting.(Toni)

Editor : Redaksi

Pos terkait